CERMINKU

bolehkah aku mengagumimu?
bolehkah aku menyukaimu?
bolehkah aku berandai dengan mu?
bolehkah kelak aku berdiri disampingmu?

bolehkah engkau yang berdiri disisiku?
bolehkah aku mengenalmu?
ya, mengenalmu lebih dekat

bolehkah aku mengetahui perasaanmu?
bolehkah aku bersandar pada pundakmu?
untuk berkeluh kesah mengenai alur hidupku

bolehkah aku menjadi orang pertama yang kau peluk?
yang kau peluk saat kau gundah

bolehkah aku menjadi orang pertama yang mengerti akan hadirmu?
hadirmu didunia kita

bolehkah aku berkhayal tentang mu?
bolehkah aku berharap padamu?
berharap kau balas rasa ini

bolehkah aku memimpikan mu?
memimpikan mu untuk menjadi pangeranku

bolehkah aku menanyakan semua ini pada mu?
sopankah aku? sadarkah aku? atau ini hanya mimpi yang tak kunjung berakhir?

hanya waktu yang dapat membangunkan ku
                                                                                                                  :):):):)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Supersemar

Warrant Warrant Eleven March or March 11 are shortened to Supersemar is a warrant signed by the President of the Republic of Indonesia Sukarno on March 11, 1966. This letter contains commands that instruct Soeharto, as the Commander of Security Operations Command and Order (Pangkopkamtib) to take any actions deemed necessary to overcome the poor security situation at that time. Eleven March this Warrant is issued version of the Army Headquarters (AD) are also recorded in history books. Some among historians Indonesia said that there are different versions so it is still searchable text Supersemar Supersemar issued by President Soekarno in Bogor. The exit Supersemar According to the official version, originally Supersemar discharge occurs when, on March 11, 1966, President Soekarno hold inaugural session of the enhanced Dwikora Cabinet known as the "100 cabinet ministers." At the time the trial started, Brigadier General Sabur as commander of the presidential guard
Baca selengkapnya

MAIN DI SAWAH

  Suatu hari di sebuah kompleks perumahan di Kota Rembang ada  lima orang anak sedang merencanakan sesuatu . Devi yang paling besar diantara ke-5 orang anak tersebut mengajak untuk berpetualang ke sawah hari itu juga . Semua setuju dengan ajakan Devi lalu, mereka berangkat menuju sawah dekat area perumahan . Didalam perjalanan mereka membuat barisan dengan dipimpin oleh Devi sebagai yang ketua . Didalam perjalanan mereka bernyanyi-nyanyi, melompat-lompat dan saling bercanda dengan gembira .           Tiba-tiba terjadi sesuatu yang menurut kami sangat lucu tapi bagi Yosi (terkecil diantara kami) sangat memalukan yaitu sandalnya terjebak dilumpur . Ketika kami melihatnya, refleks kami menertawakannya kontan saja Yosi langsung menangis, sebagai yang tertua Devi dan Angga ( kakak Yosi) membantu menarik sandalnya dari lumpur. Tapi mungkin karena kami berdua saat itu terlalu kuat menariknya membuat sandalnya justru terlepas sehingga tidak bisa digunakan lagi . Akhirnya kami semua membuat
Baca selengkapnya

PIH UTS SEMESTER 1

 jelaskan perbedaan antara mata kuliah PIH dan PHI, baik dari objek kajiannya maupun dari fungsinya? GUSTAV RADBRUCH menyebutkan adanya nilai-nilai dasar hukum yaitu keadilan,kepastiandan kegunaan. jelaskan bagaimanakah hubungan diantara masing-masing nilai tersebut? abad XIX sering juga disebut abad kodifikasi. mengapa?. jelaskan pula bagaimana pengaruhnya terhadap pandangan mengenai fungsi hakim pada waktu itu? jelaskan jalan pikiran untuk melakukan analogi, sebut pula contoh pasalnya dalam KUHPERDATA? jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. ius constitutum b.  ius constituendum c. ratio decidendi d. obiter dicta e. ratio legis  dalam metode mempelajari huukum dikenal metode idealis, normatif dan sosiologis. jelaskan masing-masing metode tersebut sehingga tampak perbedaannya? apakah yang dimaksud dengan asas hukum itu dan bagaimanakah cara menemukan asas hukum tersebut? jelaskan apa yang dimaksud sumber hukum itu?. jelaskan pula perbedaan antara sumber yang bersifat hukum dan
Baca selengkapnya