LEGAL BUT NOT ETTIQUETE

ketika aku mempelajari satu mata kuliah di hukum, dosen bercerita mengenai suatu tindakan yang legal menurut hukum dan memiliki dasar hukum yang jelas namun tidak etis. kenapa tidak etis? karena membuat seseorang atau lawan kita di pengadilan menjadi tidak berkutik bahkan menyebabkan lawan kita kalah sebelum berperang. dapat dikatakan kita menutup kemenangan seseorang dengan tidak adil. namun dihukum aku belajar bahwa sesuatu yang legal belum tentu berdampak baik. sesuatu yang tertulis tidak dapat mentah-mentah kita terapkan dalam masyarakat.

tapi entah kenapa saat dosen ku menjelaskan mengenai hal tersebut aku justru terpikir perasaanmu kepadaku seperti itu "legal tapi tidak etis". perasaanmu padaku legal atau boleh-boleh saja namun menurut mu , kamu merebut yang mungkin saja sahabatmu juga suka. tapi dalam hal perasaan tidakkah kamu berpikir, aku sekarang sudah bahagia mengetahui perasaanmu.

kau mungkin lebih unggul dari sahabatmu karena kamu berani mengambil keputusan dengan mengutarakan perasaanmu. namun aku tak yakin yang kau ungkapkan itu benar.meskipun awalnya aku merasa aneh kenapa kamu bisa mempunyai perasaan itu padaku. namun rasa nyaman ketika berada didekatmu membuatku memiliki perasaan yang sama denganmu.

takut.
tetapi jika ucapanmu waktu itu berakhir sama seperti sahabatmu itu. mungkin aku akan membencimu melebihi ketidaksukaanku pada sahabatmu. entahlah aku semakin tidak percaya pada laki-laki yang berasal dari SMAku.

takut.
ketika perasaan itu tumbuh semakin menguat justru aku semakin percaya bahwa dunia kita memang berbeda. sebelum perasaan ini mulai mengakar jauh lebih dalam . aku akan mengambil satu langkah pasti. aku tidak akan berhubungan denganmu. meskipun kita memang tidak pernah intens berkomunikasi . tapi justru itu memudahkanku dalam menjauhimu. toh, kamu juga tidak akan merasa ada perubahan.

dan aku yang sakit. selalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Supersemar

MAIN DI SAWAH

PIH UTS SEMESTER 1